Manusia memang tidak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya, selalu saja merasa kurang dan kurang, merasa apa yang sudah dimiliki tidak memiliki arti, bahkan sering melihat ke rumput tetangga yang kemecer. Akhirnya ujung ujungnya mengeluh kalau tidak jadi iri dengki bahkan gawatnya menjadi hasut. Tapi itulah kita manusia susah melihat dirinya sendiri lebih bisa dan mudah menilai orang lain.
Pernahkah kita merasa putus asa, patah arang atau bahkan drop atau down tidak bergairah, tidak semangat, adalah manusiawi kita sesewaktu merasakan hal tersebut, apalagi bila kita masuk dalam blunder kerutinitasan yang menjemukan, kerja rutin pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan, lihat teman lebih makmur lihat tetangga lebih nyaman sementara kita sendiri tetap-tetap aja. Hidup adalah gelombang pasang surut kadang naik kadang surut, kadang suka kadang duka.
Seorang guru bertanya pada muridnya, nak apa tujuan hidupmu?
sang murid menjawab jadi orang yang berguna bagi nusa bangsa orang tua dan agama, wah lengkap sekali. Itukan bahasa normatif, kongkretnya apa? wah bingung juga apa ya dari pada bingung jawab aja pokoknya ya berguna, ilmu pokoknyapun keluar.
Lantas apa sesungguhnya tujuan hidup kita ya?
tentu setiap orang tak sama bukan, persetan dah ngapain urusin orang urus diri sendiri aja nggak pernah benar. Sederhananya sih kalau ingin hidup berguna bagi pihak lain, jangan sampai apa yang kita lakukan menjadi sebuah momok atau masalah bagi orang lain? sesederhana itukah? tentu tidak apa yang kita fahami baik bagi kita belum tentu bagi orang demikian, wah kok ya repot ya hidup ini.
Bukankah hidup perlu mikir, bukan hanya melakoni tapi butuh pemikiran, pencernaan terhadap alam sekitar kita sampai kita dapatkan sebuah proses kedewasaan jiwa dan bisa menemukan hakekat hidup yang sebenarnya?
Mau dibuat rumit bisa jadi hidup itu memang rumit kayak status aja pake rumit-rumitan alias complicated, mau dibuat sederhana ya memang bisa sangat sederhana dan ringan, mengutip istilah Gus Dur, gitu aja koq repot.
Temukan apa tujuan hidupmu!! kalau belum ketemu cari sampai ketemu jangan berhenti mencari karena hakekat hidup mencari dan mencari tujuan sebenarnya keberadaan kita lahir ke dunia ini, jangan lelah karena Tuhan menyempurnakan keadaan kita lebih sempurna dari mahluk lain, bila sudah ketemu nggak usah diberitahukan ke wartawan atau diberitahu ke rekan-rekan cukup difahami dan dimengerti hati lantas buat apa kalau sudah ketemu?
Mestinya buat kita raih dan capai, hingga keadaan paripurna, niscaya hidup bakal enteng:easy, dan masalah yang biasa kita jumpai rumit bisa terlihat lebih mudah . Saya juga belum menemukannya, hehehe … yuk kalau begitu kita cari bersama-sama,eit tapi nyarinya sendiri-sendiri!! nah loh mau apa? ya iyalah karena pertanggung jawaban kita kan memang sendiri-sendiri. Pizzz!!!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar