Pada pria ditemukan bahwa pusat
emosi dan pusat memori berada di dalam otak pada wilayah yang disebut hippocampus.
Istilah ini untuk mengungkapkan sebuah lengkungan saraf yang merupakan pusat
memori. Kedua ujungnya adalah pusat emosi yang disebut buah otak (amygdale).
Oleh karena itu, perasaan wanita dalam masalah emosional lebih sensitif
dibandingkan dengan pria.
Dengan bukti penelitian ini pula,
ada kecenderungan wanita untuk berbicara dan mengobrol, melihat sesuatu dan
sisi lahiriahnya secara subjektif, dan mampu mengungkapkan emosinya dengan
gambar, lebih mudah dan lebih baik dibanding pria. Pria cenderung pada
aktivitas-aktivitas fisik seperti berolahraga dan berpetualang atau rekreasi.
Memori pria lebth sulit dipengaruhi oleh emosi seperti halnya wanita. Pria pun
tidak mudah dapat mengungkapkan emosinya. Fakta ini berdasarkan bahwa pusat
memori dan emosi pria terpendam di dalam otaknya.
ini merupakan ukuran umum dan
kaidah pokok. Beberapa pria ada yang menyalahi kaidah umum di atas. Susunan
otak dan peranannya berbeda dengan fakta di atas yang biasa ditemukan pada otak
pria normal. Begitu pula beberapa wmita ada juga yang menyalahi aturan umum
tersebut. Susunan otak dan peranannya berbeda dengan penjelasan di atas yang
biasa ada pada otak wanita yang normal. Namun, adanya perkecualian atau keluar
dan aturan umum tidak bisa dijadikan sebagai kaidah. Meskipun ada, kejanggalan ini
tidak bisa ditetapkan sebagai ukuran.
Sernua perbedaan ini antara akal
pria dan akal wanita menjadikan kita bersaksi tanpa ragu lagi, tentang
kesempurnaan syariat Allah SWT yang mulia dan hikmah pensyariatan yang
melatarbelakanginya dalam menjaga dan memperhatikan perbedaan yang ada.
Terkadang Allah SWT membebankan suatu kewajiban kepada pria, tidak kepada
wanita, dan membuat watak pria untuk memikul kewajipan tersebut Kebenaran
mutlak hanya milik Allah SWT.
Dialah Yang Maha Pencipta. Dan
penjelasan di atas, Dialah yang paling mengetahui kemaslahatan atau kebaikan
bagi hambahamba-Nya. Fakta di atas juga membuat kita bersaksi atas kebenaran
sabda Nabi Muhammad SAW karena beliau tidak pemah berbicara berdasarkan hawa
nafsu. Semua perkataannya adalah wahyu dan Allah SWT.
Diriwayatkan dan Ibnu Umar r.a.
bahwa Nabi SAW melewati sekelompok wanita. Beliau bersabda, “Aku tidak melthat
orang berakal yang kekurangan akal dan agamanya lebih banyak dibanding
kalian.”Salah seorang wanita berkata, “Apa yang dimaksud dengan kurang akal dan
agama itu?” Beliau menjawab, “Kurangnya akal menjadikan persaksian dua orang wanita
sebanding dengan persaksian seorang pnia Ada
pmikuiangnyaagam4 sesungguhnya salah seorang dan kalian tidak berpuasa pada
bulan Ramadhan dan tidak mendirikan shalat pada hari-hari tertentu (karena menstruasi
dan nifas),” (HR.a1- Bukhari dan lbnu Majah).
Dengan keterangan di atas, kita
tetap menganggap bahwa pendapat sebagian ulama itu kuat. Pendapat itu yang
mengukuhkan atas ketidakbolehan seorang wanita memangku jabatan dalam
pengadilan atau kehakiman. Namun, agar kita tidak dituduh bersikap otoriter,
siapa saja yang mau menambahkan pendapat ulama dan kontroversi mereka seputar
tema tersebut serta dalil-dalil atau argumentasinya, dipersilahkan untuk
kembali mengadakan penelitian secara mendetail.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar