Manifesto Iblis untuk hamba-ku

Peringatan ini telah kusampaikan sebelumnya didalam berbagai kitab suci ribuan tahun yang lalu, tapi kayaknya sebagian besar hambaKu salah tafsir, jadi Aku coba menyampaikan kembali dengan bahasa pasaran, kalau hambaKu masih juga tidak mengerti,  cuapeeee deeeehh....

"Aku adalah setan dalam wujud manusia. Lupakan favorit kalian tentang setan yang bertanduk, bersayap atau berekor, bernapas api, dan menghilang lewat tembok. Ingatlah, bila aku ingin mengunjungi bumi, aku harus selalu menjadi manusia supaya kalian tidak ketakutan berjabat tangan denganku. hanya saja aku tidak berdusta seperti temanku yang lain, yang membual tentang harga batubara di bursa saham neraka"

"Kami tidak kuasa memuaskan rasa keingintahuan manusia, sebaliknya muncul berbagai kisah lucu tentang wujud kami yang bertanduk dalam imajinasi manusia. Sebenarnya kami tidak mau berdusta sekasar itu, setidaknya kami berdusta dalam cara yang lebih cerdas, yaitu ketika manusia tidak menyangka sama sekali sesuatu itu bukan dusta, maka itulah saat yang tepat kami berdusta"

"Jika kami bilang pada manusia bahwa setan itu tidak ada, kami berdusta. Tapi jika kami mengatakan setan itu seperti mahluk dalam imajinasi manusia, kami juga berdusta. Dan kalian bisa menilai, betapa rumit dan tidak masuk akalnya teka-teki ini."

"Ada pertanyaan lain yang menggelitik, mengapa kami turun ke bumi dan menerima pertukaran jasad yang tidak menguntungkan ini? bertransformasi dari setan sang perkasa, algojo yang tak pernah mati, kedalam rupa kalian? ketahuilah, kami susah mencari kata dan perumpamaannya tapi kami akan jawab dengan bahasa yang kita sama-sama mengerti, okay? Kami telah hidup dalam kesepian di neraka, maka dari itu kami terjun ke bumi untuk bermain dengan kalian... dan berdusta"

"Kami mendapat bocoran bahwasanya manusia juga aktor seperti kami, namun kayaknya manusia bermain sangat buruk dan tidak bisa mengapresiasi pemain lainnya, maka dari itu kami merasa perlu untuk berpartisipasi dalam permainan manusia di bumi, paham?"

"Pada akhirnya, kamilah yang tampil sebagai aktor terbaik dipentas kalian, dan kalian akan menyadari motif kami yang tidak egois, dan menjadikan kami sebagai partner yang dapat diandalkan"

Demikianlah disampaikan manifesto tembusan ini kepadaKu jutaan tahun yang lalu, sekarang tinggal kalian hambaKu untuk mencermatinya