MUNAFIK

Ketika kita menganggap seseorang lebih rendah dari kita, 

maka Allah tidak mau bertemu dengan kita...

Dikisahkan suatu hari ketika Nabi Musa AS bertemu dengan Allah, 

Allah Menyampaikan ketika nanti dia bertemu lagi dengan Allah pada hari yang ditentukan ajaklah satu mahkluk yang Nabi Musa tidak lebih baik darinya...

dalam beberapa hari nabi Musa AS mencari orang yang tidak lebih baik darinya, 

dia mencari dipasar, melihat pengemis Nabi Musa merasa pengemis itu lebih baik darinya karena walaupun cacat dan fakir tetap tidak mengeluh, melihat pencuri sekalipun nabi Musa merasa dia tidak lebih baik darinya setelah dibuntuti ternyata pencuri itu masih melakukan kebaikan yang tidak bisa nabi Musa lakukan... Akhirnya nabi musa putuskan untuk melihat hewan, ternyata setelah ditelusuri hewan pun memiliki kebaikan yang belum pernah nabi Musa lakukan...

Hingga hari yang ditentukan pun tiba, Nabi Musa belum menemukan satupun makhluk yang dinilai tidak lebih baik dari nabi Musa...

Dengan permohonan ampun kepada Allah, bahwa nabi Musa tidak bisa memenuhi permintaan Allah..kemudian Allah Menyampaikan bahwasannya kalau saja nabi Musa AS membawa satu orang yang dinilai tidak lebih baik dari nabi Musa maka Allah tidak mau bertemu lagi dengan nabi Musa AS dan derajat kenabiannya akan dicabut oleh Allah Swt...

Dari kisah ini kita bisa ambil pelajaran, betapa dalam islam kita tidak boleh menganggap kita lebih baik dari siapapun, karena itu akan menjadi benih sifat sombong, dan setitik sifat yang ada dihati kita akan mengharamkan kita mendapat syurgaNya Allah...

"Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan. kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia" (HR. Muslim)

"Keagungan adalah sarungKU dan kesombongan adalah pakaianKU. Barangsiapa merebutnya (dari AKU) maka AKU menyiksanya. (HR. Muslim)

Sumber : Pengajian MQ